Hukuman Murtad dalam Alkitab


Kristen, selama ini menuduh Islam sebagai agama yang tidak beradab dan tidak memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk bebas berakidah. Salah satunya dengan menuding bahwa hukuman murtad dalam Islam sangat tidak berprikemanusiaan dan melanggar hak asasi manusia.

Dan masalah tersebut sudah kami jawab pada pembahasan sebelumnya. Dan sepertinya, Kristen pura-pura tidak tahu menahu bahwa hukuman murtad dalam agama mereka jauh lebi sadis dan mengerikan.

Sebelum orang yang murtad itu menjalani hukuman rajam (dilempari batu sampai mati), terlebih dahulu, dihajar ramai-ramai oleh seluruh rakyat sekitarnya. Tidak cukup dengan itu, akan tetapi pemusnahan total bangsa-bangsa yang musyrik dan murtad dengan pembakaran kota dan segala isinya, termasuk binatang, pepohonan  dll.

Ulangan:  13:6Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,13:7salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,13:8maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,13:9tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.13:10Engkau harus melempari dia dengan batu, sehingga mati, karena ia telah berikhtiar menyesatkan engkau dari pada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.

Ulangan: 17:2″Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,17:3dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;17:4dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,17:5maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan: 13:12Apabila di salah satu kota yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diam di sana, kaudengar orang berkata:13:13Ada orang-orang dursila tampil dari tengah-tengahmu, yang telah menyesatkan penduduk kota mereka dengan berkata: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak kamu kenal,13:14maka haruslah engkau memeriksa, menyelidiki dan menanyakan baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di tengah-tengahmu,13:15maka bunuhlah dengan mata pedang penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala isinya dan hewannya.13:16Seluruh jarahan harus kaukumpulkan di tengah-tengah lapangan dan harus kaubakar habis kota dengan seluruh jarahan itu sebagai korban bakaran yang lengkap bagi TUHAN, Allahmu. Semuanya itu akan tetap menjadi timbunan puing untuk selamanya dan tidak akan dibangun kembali.

10 Balasan ke Hukuman Murtad dalam Alkitab

  1. Jatmiko Assalaam Daarul Ulum berkata:

    Saya iseng-iseng cari tentang hukum murtad dlm kekristenan. Ternyata, ada hukum itu dlm Bibel. Kristiani memandang Islam punya hukum yg sadis utk murtadin, tp ternyata Kristen punya hukum yg lebih sadis buat murtadin. Syukron akhy utk ilmunya. Ijin share utk bahan diskusi.

  2. ma berkata:

    kalau nggak ngerti jangan sok mengerti

  3. indralho berkata:

    Oleh karena itu Yesus menggenapinya dengan kasih. Bahwasanya yang dihukum itu adalah orang yang sudah mengenal Allah Tuhan tetapi meninggalkanNya (menolak roh kudus Tuhan atw kemusyrikan kalau versi muslim ). Bukan Allah orang Kristen, tapi Allah untuk seluruh umat manusia. Saat itu tidak ada “Allah yang lain”. Allah lain pada jaman itu adalah berhala.
    Jika setelah jaman Kristus ada Allah yang lain, apakah dikategorikan sama, maka hanya Tuhan yang bisa menentukannya.
    Karena ada tertulis “Bukan kamu yang memilih kamu melainkan Aku”.
    Jadi berbahagialah percaya pada Tuhan Yesus, karena hanya orang2 yang dipilih dan diundang olehNya.
    Dan kita yang sudah menerima undanganNya, hendaknya mendoakan yang lain yang belum percaya, agar memperoleh undangan dan dipilih pula oleh Tuhan untuk menjadi umatNya.
    Ada satu ceramah toleransi yang saya pernah dengar dari salah seorang Ustadz. Bahwa apakah begitu sia2nya Allah, sehingga menciptakan 1 milyar manusia beragama Kristen untuk dimasukkan ke dalam neraka ? Sedangkan kita manusia diajarkan untuk menghargai nyawa dan kehidupan serta untuk tidak menyia2kanya?
    Mari saling mendoakan saja supaya percaya pada pencipta. Karena jika tidak betapa bejadnya manusia. Sebagaimana arti dari agama menurut muslim sendiri adalah “teratur” ?

  4. indralho berkata:

    Perjanjian lama dicetak pada jaman nabi, dan bukan jaman Kristus, oleh karena itu Kristus datang untuk meluruskannya dengan hukum cinta kasih, bukan mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
    Pada jaman nabi dan Kristus, tidak dikenal adanya agama Islam, jadi tak ada bahasan murtad menjadi muslim. Tetapi di dalam quran ada bahan tentang nasrani dan yahudi. Jadicara pandang tentang Allah lain tentu berbeda.
    Tetap pada ajaran Kristen, Allah adalah Allah seluruh umat manusia, dan Kristus sebagai Tuhan sendiri, karena sayang Tuhan pada manusia, yang tak rela manusia terus jatuh dalam dosa. Datang ke dunia untuk menyelamatkannya dari kuasa setan. Dan sebagai penguat diberikanlah Roh Kudus agar manusia kuat menghadapi setan.

  5. barry berkata:

    Sebenarnya hukuman itu pda kitab prjanjian lama , hkman itu tlah di tiadakn saat kdtangan tuhan yesus anak allah.. Yg kpdanya kami prcya dii dalam dia ad kselamatan….
    Tuhan yesus mngajarkan kami “jangan membalas kjahatan dngan kjahatan,blz dngn kbaikan” dlam arti kta hrus mngampuni ksalahan nya , spy tuhan jga mngampni kesalahn kita… Yg plng utama adlh kita harus mngasihi tuhan dngn segnp hati,pikiran,akal budi n kekuatan dan saling mengasihi sesama manusia… Tdak ad hukum yg menentang ke 2 hukum ituu dii dunia ini… Soal murtad ad hukuman nya bagii meereka .. Bkn hak kita untk memberii hukuman melainkan tuhan…. Gbu

  6. Suzzy Love Red berkata:

    untuk barry.. itulah injil kalian tdk akurat. berubah2 , apa iya tuhan kalian salah ngomong??? lain hal dg al qur’an isinya tdk pernah berubah dr zaman nabi bahkan sampai saat ini. bahkan bahasanya seluruh dunia sama. balik lg tuhan adalah maha sempurna, tdk akan mungkin punya kesalahan. kesalahan hanya milik manusia. berpikirlah…

  7. Safira berkata:

    Gausah setengah2 baca alkitabnya.
    Baca dari kejadian sampai wahyu dan mengerti dulu baru boleh menyimpulkan kayak begitu 😉 Gbu all

  8. Rahendra berkata:

    Kita harus tahu ayat2 itu untuk siapa. Untuk bangsa Israel yang waktu itu sedang berperang memasuki negeri perjanjiannya, Palestina. Itu kita baca di Kitab Torat.

    Ayat2 itu bukan untuk orang orang Kristen sekuruh dunia yang berpedoman kepada Injil keteladanan Yesus Kristus sesuai dengan yang diajarkannya. Ajarannya sesuai dengan praktek kehidupanNya.

    Kekristenan itu berbicara dan berazas kepada Kristus Yesus, yang sama sekali tidak mengajarkan perang antar bangsa dan suku. Tidak ada satupun ayat yang menganjurkan kekerasan apalagi berbuat kasar dan membunuh kepada orang yang murtad dari iman ( kepada Yesus Kristus ).
    Silahkan dibandingkan dengan yang lain. Itulah bedanya. Jika anda mau berpikir jujur tanpa kebencian sedikitpun.

  9. alexander hendry setiawan berkata:

    Saya kristen katolik. Iman kami adalah misteri iman. Jgn menafsirkan yang salah. Marilah bersatu jangan saling begini. Oke?
    Kalian dan kita semua bersaudara.

    • Syahman turnip berkata:

      Allah maha tau perihal kehidupan manusia ciptaanya, sehingga diturunkanlah ke bumi Anaknya yang Tunggal untuk menyelamatkan manusia ciptaanya, yang dimengerti manusia adanya zaman sebelum masehi dan masehi, dari zaman itulah adanya Injil sebagai firman Allah bagi manusia, sehingga rasul rasulnya mengajari manusia yg ingin mengenal Allah melalui FirmanNya ke penjuru dunia yang sudah tidak lagi mengenal keingin Allah sesungguhnya. Kehadiran Firman Tuhan itu sedikit yg menerimanya dan selalu bertambah sampai sekarang yg tdk terhitung lagi. Dari itulah tidak terdapat difirman itu pemaksaan untuk mengikutinya dan Tuhan Yesus sebagai Firman itu sudah menaburnya pada awalnya, tergantung pada manusia itu memilih apakah dirinya ditabur tidak pada tanah subur atau tidak, diri kita sendirilah menentukan kemana kita setelah ahir hidup kita karena Tuhan Yesus mengatakan tidak ada jalan kesurga kalau tidak melalui Dia. Semoga bermanfaat Tuhan memberkati. Amin.

Tinggalkan komentar