DIALOG LOGIKA: AKAL-AKALAN TRINITAS, TRI-NGIBUL!


Kristen: Bro, Allah itu memang satu tapi tiga pribadi yakni Tuhan Bapa, Tuhan Anak (Putra/Firman), dan Roh Kudus.

Islam: Siapa lebih duluan ada dari ketiga tersebut?

Kristen: Tuhan Bapa lah bro. Tapi pada hakikatnya mereka itu sama. Sudah satu paket. Jika dianalogikan, sama seperti manusia yang sudah sepaket lahir dengan tangan kaki dan anggota tubuh lainnya. Jadi, Bapa, anak dan roh kudus itu sejatinya sama atau barengan adanya tidak terpisahkan.

Islam: Lalu siapa yang menjadi induknya? Ketiga-tiganya kah atau hanya satu induknya?

Kristen: Ketiga-tiganya itu sudah induknya bro, tidak dapat dipisahkan.

Islam: Artinya, tanpa Bapa, Anak,dan Roh Kudus tidak ada? Begitupun sebaliknya? Khan sepaket ceritanya.

Kristen: Iya. Ibaratnya manusia yang memiliki tangan dan kaki. Tangan itu semisal Firman, Kaki itu Roh Kudusnya. Yang artinya mereka sepaket tapi fungsinya berbeda-beda.

Islam: Oke saya ikuti pola pikirmu. Tapi khan tangan dan kaki itu bisa bergerak karena adanya manusia yang memerintahkan dia bergerak? Bahkan tanpa tangan dan kaki pun, ia tetaplah manusia. Khan lucu kalau tangan dan kakinya bergerak tanpa ada manusianya? Jadinya kayak hantu, ada tangan dan kaki tapi tidak ada badannya(jiwanya)?

Kristen: Oh bukan begitu penafsirannya. Mereka itu satu paket adanya. Ketiganya bekerja dan punya peranan masing-masing tapi “satu badan”.

Islam: Kalau ketiganya adalah 1 oknum yang sama, maka harusnya selaras dan tidak saling kontra dalam ucapan dan tindakan.

Misalkan Yesus itu sebagai tangannya, Roh Kudus itu kakinya, dan Bapa itu sebagai jiwanya. Maka tentunya, sang Jiwa-lah yang bisa menggerakkan tangan dan kaki untuk bisa berakselerasi. Oleh karena itu Yesus mengatakan dia tidak punya kuasa, dia hanya diperintah oleh Bapanya, atau analoginya tangan dan kaki bisa bergerak atas isyarat dari jiwa.

Jadi sudah dipastikan bahwa induk disini adalah Tuhan Bapa, sementara Yesus dan Roh Kudus adalah ciptaan semata. Terlalu bodoh kalau mengatakan Yesus, Roh Kudus, dan Bapa adalah setara. Mereka adalah oknum yang berbeda.

Kalau kamu tetap mengatakan mereka adalah sama dalam 1 pribadi maka idealnya satu sama lain bisa saling mendahului. Roh Kudus dan Anak bisa perintah Bapa.Namun otoritas tertinggi disini adalah Bapa. Dia lebih dulu ada. Dia yang memerintahkan karena Dia adalah Pencipta. Yesus dan Roh Kudus hanyakah ciptaanNya, utusanNya, pesuruhNya, yang sudah pasti tidak setara kedudukannya. Asumsi anda ngawur dan sesat. Seharusnya yang disembah itu Bapanya, bukan Anaknya apalagi Roh Kudusnya.

Entah pikiran darimana (mungkin pikiran setan) kalau Yesus itu jelmaan Tuhan yang dia sendiri tidak bisa berkehendak selain kehendak Bapanya.

Sama halnya tangan dan kakimu tak mungkin bergerak kalau bukan jiwamu yang memerintahkan dia bergerak. Kecuali kalau jiwamu mati, maka tangan, kaki dan seluruh anggota tubuh lainnya pun ikut mati.

Kristen: Jiwa kita ini khan punya Roh? Tanpa Roh jiwa pasti mati khan?

Islam: Artinya anda ingin mengatakan kalau Tuhan Bapa itu punya roh di dalam tubuhnya? Tanpa Roh maka sang Bapa mati? Berarti Roh lebih tinggi dari Bapa. Berarti kembali lagi ke pertanyaan awal bahwa mana lebih dulu ada, Roh atau Bapa? Siapa yang memerintah sebenarnya disini, Roh perintah Bapa, atau Bapa perintah Roh? Atau sama-sama saling memerintah?

Kristen: Khan sudah saya bilang, mereka sama-sama punya otoritas.

Islam: Berarti Roh bisa bergerak atas keinginannya sendiri, begitupun dengan Bapa? Kalau sama-sama punya otoritas, lalu apa maksud ucapan Yesus kalau dia tidak punya kuasa, hanya Bapa yang punya kuasa dan kehendak? Katanya sama-sama punya otoritas?

Kristen: Tuhan Bapa, Yesus dan Roh Kudus itu 1 hakikat loh. Cuma peranannya berbeda dalam misinya. Sama halnya lampu yang memancarkan cahaya dalam ruangan. Secara kasat mata, yang terlihat hanyalah lampunya, tapi cahayanya adalah bagian dari lampu tersebut yang menghasilkan energi terang. Ngerti khan?

Islam: Anda sadar tidak, tanpa lampu, cahaya dan terang sudah pasti tidak akan terlihat? Ini artinya, lampu adalah induknya, sementara cahaya dan terang itu adalah dampak yang dihasilkan. Atau, cahaya tetap ada meski tanpa lampu???? Sungguh iman yang membagongkan!

Segala sesuatu itu pasti ada induknya, dan apa yang dihasilkan itu adalah ciptaannya, efeknya atau dampaknya.

Bapa itu induknya, Yesus dan Roh Kudus itu ciptaan Bapa. Miris dan tololnya, Kristen malah nyembah ciptaan Bapa sembari mengklaim kalau Yesus itulah Bapa, dan Bapa itulah Yesus.

Sembahlah Allah, Bapanya Yesus. Bukan malah Yesusnya yang disembah. Yesus hanyalah jalan. Perantara. Yang hanya menyuruh menyembah kepada Tuhan yang menciptakan dia. Tahun boleh ribuan, tapi bodoh jangan sampai berlarut-larut masanya bro!.

Kristen: Itu yang kami yakini bro, terserah kamu bisa paham atau tidak. Sebab kami mengimani Yesus itulah Tuhan dalam wujud manusia yang rela mati demi menebus dosa-dosa manusia. Sampai jumpa di hari penghakiman!

Islam: Haha… Yesus akan ngusir kalian tuh, nggak kenal katanya. Tobatlah kawan!

Matius 7:21-23 TB: Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Pos ini dipublikasikan di Kristology dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar