Arti Dari “Menolong (Agama) Allah”


TUDUHAN orang-orang kafir yang sempit nalarnya (Kristen/Yahudi) terhadap Al Qur’an kerap mengatakan bahwa “Allah memerlukan pertolongan” sembari mengkontradiksikan ayat tersebut dengan ayat yang lainnya yang berbunyi “Allah tidaklah hina dan tidak memerlukan pertolongan”.

QS 17:111. Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.

Dianggap kontra dengan ayat ini ? :

QS. 47:7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
QS.57:25. dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
QS. 22:40. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa

Berikut JAWABAN DAN PENJELASANNYA:

Kata “menolong” secara umum di atas adalah kata yang mengandung pengertian tentang seberapa besar pengorbanan seorang hambaNya untuk mau berjuang di jalan Allah dalam menyebarkan syariat agama yang telah diberikan .

Jika itu sudah dilakukan oleh hambaNya, maka Allah sendiri yang memberikan balasannya, yakni meneguhkan kedudukannya, memenangkannya di atas segala musuh-musuhnya, dan memberi kebaikan-kebaikan hidup kepadanya di dunia apalagi di akhirat.

Jadi, Allah tidak memerlukan seorang penolong bagi diriNya—, tapi yang Allah ingin lihat adalah seberapa besar usaha atau perjuangan hamba-hambaNya dalam mendakwahkan sebuah kebenaran.

Bagaimana mungkin Allah memerlukan pertolongan tapi disisi lain Dia justru malah menjanjikan pertolongan?

Sebab pada ayat dalam kalimat “menolong (agama) Allah” juga disertai sebuah janji dariNya yaitu “niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Atau “Sesungguhnya Allah pasti menolong”. Bahkan dengan kalimat, “Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. “

Atau bisa juga dikatakan “menolong” yang dijanjikan dengan pertolongan.

Tentunya sekali lagi menolong yang dimaksud itu adalah berjuang di jalan Allah dalam dakwah dan usaha-usaha lainnya seperti berinfaq, membangun masjid, mengajarkan Alqur’an atau pendidikan agama, mendirikan pesantren hingga berjihad (perang) dengan orang kafir yang memerangi kaum muslimin, dll-nya.  Atau juga lebih kepada pengabdian manusia kepada Tuhannya hingga terlaksananya syiar-syiar Islam.

Semua itu termasuk dalam kategori “menolong agama Allah”.

Bukankah kita bisa merasakan, menjalankan dan memeluk agama ini berkat perjuangan para nabi dan rasulNya dalam mendakwahkan kebenaran ajaran Tuhannya?

Para nabi dan rasulNya itulah beserta orang-orang yang mengikutinya yang disebut sebagai  “pejuang agama Allah”, pejuang kebenaran dari sebuah ajaran yang mereka bawa dari Tuhannya.

Mereka-lah yang menjadi “pembela-pembela” Tuhannya dari penentangan orang-orang kafir — yang tiba pada satu titik—, Tuhan memberikan hukuman (azab) kepada mereka akibat dari kesombongan dan kejahatan perbuatannya.

Seperti Musa beserta orang-orang beriman yang mengikutinya diperintahkan berperang dan dijanjikan pasti menang.  (Dalam Alkitab) Yosua, Otniel, Ehud dan nabi-nabi setelahnya—hingga ke masa nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, mereka semua adalah para jihadist-Nya yang digerakkan oleh Allah dan membinasakan musuh-musuhNya dengan perantara tangan mereka,— yang tidak satupun dari mereka yang sebelum berperang tapi sudah dijanjikan pasti Allah akan memenangkannya selama mereka teguh dan patuh dan menjalankan hukum -hukum Tuhan.

Adapun perintah perang kepada mereka hanyalah sebagai ujian, agar Dia menunjukkan kepada nabiNya bahwa di antaranya kaumnya itu hanya sebagian kecil saja yang patuh kepada apa yang sudah diperintahkan kepada mereka dan untuk dipisahkan dari orang-orang yang beriman.

Lihatlah, betapa  pertolonganNya sangat banyak kepada mereka, kaum muslimin seperti yang digambarkan ayat ini:

QS. 3.123: Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.

9:25.Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak..

9:40. Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

22:15. Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.

22:39.Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,

30:47. Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman

40:51.Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),

48:3.dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).

Dan berikut makna yang serupa dari kata “menolong” Allah (dalam Bibel):

Bahwa Allah akan memberikan jaminan keselamatan bagi mereka yang membelaNya:

Bilangan 25:(12) Sebab itu katakanlah: Sesungguhnya Aku berikan kepadanya perjanjian keselamatan yang dari pada-Ku  13 untuk menjadi perjanjian mengenai keimaman selama-lamanya bagi dia dan bagi keturunannya, karena ia telah begitu giat membela Allahnya dan telah mengadakan pendamaian bagi orang Israel.”

Bahwa Tuhan tidak jadi murka karena ada yang membelanya:

Bilangan 25:(10) TUHAN berfirman kepada Musa: 11    Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, telah menyurutkan murka-Ku dari pada orang Israel, oleh karena ia begitu giat membela kehormatan-Ku di tengah-tengah mereka, sehingga tidaklah Kuhabisi orang Israel dalam cemburu-Ku.

Hal melayani Yesus:

Yohanes 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Hal melayani Tuhan:

Efesus 6:7 dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

Teriakan Yesus (yang dianggap Tuhan) tapi malah meminta tolong!

Markus 15:34   Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?”, yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Pos ini dipublikasikan di Ensiklopedia Muslim, Islam Menjawab, Kristology dan tag , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Arti Dari “Menolong (Agama) Allah”

  1. Adi berkata:

    Tambahan: “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad: 7)

  2. hanya seorang hamba berkata:

    imani saja kalau Allah SWT memang butuh di tolong, dan abaikan akal sehat anda. Ayat nya jelas, tidak ada kata (agama) didalam naskah asli quran. coba anda cari kata (agama) di dalam quran anda, selamat mencari ya !!!

Tinggalkan komentar