Tantangan Bermukjizat dan Pengingkaran Orang-orang Kafir Karenanya


Mukjizat Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Pertolongan Allah kepadanya

Pertanyaan dari kaum Salibis:

Jika memang Muhammad seorang nabi, mengapa ia tidak bisa menunjukkan mukjizatnya ketika ditantang untuk menunjukkannya? Apakah memang Muhammad punya mukjizat yang mendukung kenabiannya? Dan dibagian manakah dalam Al Qur’an yang menjelaskan bahwa ia punya mukjizat?

QS.29.50. Dan orang-orang kafir Mekah berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata.”

QS.13.7. Orang-orang yang kafir berkata: “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?” Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

Dan dalil-dalil diatas memberitahukan bahwa Muhammad tidak memiliki mukjizat.

Jawaban:

Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak memenuhi tantangan orang kafir untuk meminta ia bermukjizat bukan berarti ia tidak memiliki mukjizat. Melainkan karena mukjizat yang dibawa oleh para nabi sebelum beliau juga sering didustakan oleh orang-orang kafir terdahulu dan orang-orang kafir di zaman beliau. Bahkan mereka sesumbar bersumpah bahwa kalau Rasulullah bisa memperlihatkan mukjizatnya, mereka akan beriman, dan hal ini dibantah langsung oleh Allah:

QS.6.109. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: “Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah.” Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman.

Dan dalil-dalil yang disebutkan oleh penuding di atas adalah Allah seolah memberikan isyarat bahwa mukjizat itu bukanlah faktor utama yang membuat mereka akan beriman,

QS.21.6. Tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah mereka akan beriman?

Yang ada justru mereka malah mendustakannya, menganggapnya sihir, dan menertawakannya. Sebab tantangan yang diajukan tersebut tidak lain hanya dengan maksud mengejek, memperolok-olok dan melemahkan semangat dakwah nabi. Karena mukjizat itu hanyalah sesuatu yang kecil saja bagi Allah.

QS.17.59. Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu

QS.54.2. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.”

QS.43.47. Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami dengan serta merta mereka mentertawakannya.

QS.6.4. Dan tidak ada suatu ayatpun dari ayat-ayat Tuhan sampai kepada mereka, melainkan mereka selalu berpaling dari padanya (mendustakannya).

Juga seperti pada ayat ini,

QS. 45.25. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: “Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar.”

Bisa saja Tuhan mengabulkan permintaan orang-orang musyrik itu dengan menghidupkan nenek moyang mereka, seperti yang Allah  pernah lakukan menghidupkan orang mati oleh nabi Isa dan mengeluarkan unta sebagai  mukjizat nabi Shaleh, namun apakah kedua umat dari kedua nabi tersebut beriman kepada nabi mereka setelah itu?

Tidak, walaupun mukjizat itu telah diperlihatkan kepada mereka namun mereka tidak beriman kecuali hanya sedikit saja. Kaum nabi Isa malah berniat untuk menyalibnya, kalau saja Allah tidak menyelamatkannya dan menggantikan dengan orang yang mirip dengannya, maka tentu ia benar-benar akan disalib. Begitu juga dengan kaum nabi Shaleh, mereka malah membunuh unta yang menjadi mukjizatnya.

Olehnya itu keimanan mereka bukanlah ditentukan oleh mukjizat tersebut, melainkan karena Allah sudah tahu tabiat mereka yang kepala batu. Hingga Allah menjawabnya dengan sebuah pengandaian bahwa:

QS.6. 111. Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

QS. 15.14-15. Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata: “Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir.”

Jadi, tantangan tersebut bukanlah menunjukkan bahwa beliau tidak sanggup memenuhinya, akan tetapi hal tersebut adalah sesuatu yang percuma saja, karena mereka hanya menyombongkan diri, mendustakan, bahkan semakin bertambah kekafirannya.

Hal ini juga dialami oleh Yesus, dimana dalam alkitab dijelaskan, bahwa ia diminta untuk memberikan mukjizat atau tanda, tapi tidak dipenuhinya. Bahkan Yesus mengecam beberapa kota dan mencaci maki penduduknya dimana ia sudah bermukjizat, tapi tidak dipercayai.

Matius 11: (20) Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya:  (21) Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.  (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.  (23) Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.  (24) Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.”

Matius 12:22-37 Kisah Yesus dan Beelzebul

(30) Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. (34) Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.

Yesus tidak bisa menunjukkan mukjizat yang diminta

Matius 13: (57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.”  (58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Cacian Yesus bagi orang yang tidak mempercayainya atau tidak mau menjadi pengikutnya:

Matius 15 (7) Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:  (8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

Baca juga kisah Orang Farisi dan Saduki meminta tanda tapi Yesus tidak bisa membuktikannya. (Matius 16:1-4/ Markus 8:11-13)

(1) Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. (2) Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, (3) dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.  (4) Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.

Terjemahan BIS: (4) “Alangkah jahatnya dan durhakanya orang-orang zaman ini. Kalian minta Aku membuat keajaiban. Kalian tidak akan diberi satu keajaiban pun kecuali keajaiban Nabi Yunus.” Setelah berkata begitu Yesus meninggalkan mereka, lalu pergi.

Hal ini mengartikan kepada kita, bahwa hanya dengan hidayahNya saja seseorang itu bisa mendapatkan petunjuk dan juga karena hati yang mau percaya, menerima dan mengakui sebuah kebenaran bukan hanya bisa mendustakannya, karena benci dan dengki, serta sikap dan sifat yang keras kepala, dan tidak mau tunduk kepada hukum-hukum yang Allah sudah terangkan melalui para utusanNya.

QS.2. 13. Apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.” Mereka menjawab: “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.

QS.32.15. Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

QS.30.47. Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.

QS.29. 51. Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Adapun mukjizat-mukjizat yang Allah berikan kepada RasulNya, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam terhitung sangat banyak jumlahnya, baik yang disebutkan dalam Al Qur’an, maupun dalam kitab-kitab sirah dan hadist shahih. Dan kami hanya menyebutkan beberapa saja, di antaranya:

A. Dalam Al Qur’an:

1. Allah memberikan bantuan seribu malaikat saat perang Badar

 

QS. 8: 9. (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”

QS. 3: 127. (Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.

2. Allah mengirimkan angin topan untuk menghalau orang kafir ketika nabi dan kaum muslimin dikepung dari segala penjuru, yang membuat mereka (orang-orang kafir) lari kocar-kacir (pada perang Ahzab dan perang Tabuk)

QS. 33. 9. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.

QS. 33: 25. Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun. Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

QS. 9.40. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Allah menutup mata kafir Quraisy sehingga tidak bisa melihat nabi keluar dari rumahnya, padahal mereka sudah mengepungnya dengan maksud untuk membunuh beliau.

QS. 36: 9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

4. Jaminan dari Allah, tidak ada yang sanggup membunuh nabi Muhammad

Shallallahu Alaihi wa Sallam.

QS.5. 67. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

QS.48. 24. Dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

5. Allah memberi kabar kepada beliau, bahwa tuduhan yang tidak-tidak terhadap Aisyah adalah bohong, sekaligus menyatakan kesucian istrinya tetap terjaga.

QS. 24.11. Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

QS.33.60.Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar.

6. Peristiwa terbelahnya bulan dan pengingkaran orang-orang kafir terhadapnya

QS. 54.1-3.Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus. Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya

7. Peristiwa Isra dan Mikraj (naiknya beliau ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat, serta diperilhatkannya isi surga dan neraka)

QS. 17.1.Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

8. Rasulullah mengetahui siapa yang berusaha menyihirnya (guna-guna) dan menyembuhkan dirinya sendiri atas petunjuk Allah yang mengutus malaikatNya.

 

Surah inilah yang menjadi rujukan oleh muslim dalam mengobati orang yang kena guna-guna, santet, atau yang semacamnya.

QS. 113.1-5. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, an dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”.

QS. 114. Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia.

9. Allah memberi mimpi kepada beliau tentang pembebasan kota Makkah dan menaklukkannya hingga seluruh penduduk kota itu beriman kepada Allah dan RasulNya. Bahkan mimpi itu pun dijadikan olok-olokan oleh kafir Quraisy sebagai bohong belaka. Dan Allah menurunkan ayat ini untuk menjawabnya.

 

QS. 48. 27. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.

10. Allah menurunkan Al Qur’an kepada beliau yang menjadi mukjizat terbesar bagi seluruh generasi yang akan datang sampai hari kiamat.

 

QS. 41. 53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?

B. Dalam Hadits dan Sirah (Mukjizat yang dilihat langsung oleh sahabat)

1. Serigala yang berbicara (HR. Tirmidzi:  3628-Imam Ahmad: 7718, 8605)

2. Biawak yang dapat berbicara dan persaksiannya tentang kenabian Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (Al-Baihaqi, Ath-Thabarani, Hakim, Ibnu Adi, dan Ad-Daruquthi—dari Ibnu Umar)

3. Seekor kijang yang berbicara kepada nabi dan berharap ia dilepaskan oleh orang yang menangkapnya agar dapat menyusukan anak-anaknya (Diriwayatkan oleh Abu Na’im di dalam kitab ‘Al-Hilyah)

4. Hewan menangis dan meratap di hadapannya, daging kambing yang terkena racun berbicara kepadanya, seekor unta yang mengadu karena tidak diberi makan oleh tuannya  (Diriwayatkan oleh Abu Na’im di dalam kitab ‘Al-Hilyah, Tabaqat Ibn Sa’d, Sirah Ibnu Hisyam)

5. Keluarnya mata air dari sela-sela jemarinya setelah beliau meletakkan sedikit air di tangannya hingga para pasukan muslim dapat meminum air tersebut, memperbanyak makanan padahal sebelumnya hanya cukup untuk dua atau tiga orang saja hingga seluruh pasukan muslim dapat menyantapnya. (Shahih Bukhari, Sirah Ibnu Hisyam)

5. Mukjizat yang berkenaan dengan pemberitahuan hal-hal yang ghaib (masa depan), contohnya, pembebasan kembali kota Makkah, atau juga pembebasan negeri Irak, negeri Yaman, dan negeri Syam, atau memberitahukan tentang kekalahan yang akan dialami oleh Hereclius dan kerajaan Persia, juga memberitahukan kabar gembira kepada Saraqah bin Malik bahwa ia akan mendapatkan gelang, mahkota dan ikat pinggang dari kerajaan Persia, dan kabar-kabar ini benar-benar terjadi pada masa kekhalifaan Umar bin Khattab, dan banyak lagi mukjizat-mukjizat lainnya. Dan setiap kali mukjizat itu diperlihatkan kepada para sahabat, mereka selalu bertambah keimanannya dibandingkan sebelumnya.

Imam Ibnu Taimiyah menyebutkan sekitar seribu mukjizat nabi yang dapat dilihat langsung oleh para sahabat. Kesemua mukjizat itu dituliskan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya: Al-Faariq Baina Auliyaa’u Ar-Rahmaan wa Auliyaa’u Asy-Syaitaan.

Sumber lainnya mengenai mukjizat nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam klik di sini

Pos ini dipublikasikan di Ensiklopedia Muslim, Islam Menjawab dan tag , , , . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Tantangan Bermukjizat dan Pengingkaran Orang-orang Kafir Karenanya

  1. Ping balik: Mukjizat Nabi Muhammad dalam AlQur’an | Sang Surya; Cahaya-Mu di Atas Cahaya

Tinggalkan komentar