Ayat Yang Turun tentang Ucapan Orang-orang Quraisy, “Bangunlah untuk Dirimu!”


lbnu Abbas berkata, “Kemudian Allah Ta’ala menurunkan ayat kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam tentang ucapan mereka, ‘Bangunlah untuk dirimu.’

Orang-orang Quraisy meminta beliau membangun untuk beliau taman-taman, istana-istana, harta simpanan, dan Allah mengutus malaikat bersama beliau yang membenarkan apa yang beliau katakan,

‘Dan mereka berkata, Mengapa Rasul ini memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya malaikaf agar malaikat tersebut memberikan peringatan bersama-sama dengan dia? Atau mengapa tidak diturunkan kepadanya harta simpanan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang dia dapat makan dari (hasil)nya? ‘Dan orang-orang yang dzalim berkata, ‘Kalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yang kena sihir. ’ Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu). Maha suci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian.” (Al-Furqan: 7-10).

Maksudnya, Mahasuci (Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya jadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yang demikian daripada engkau berjalan-jalan di pasar dan kerja mencari penghidupan.

 ‘(Yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungaidi bawahnya, dan dijadikan-Nya(pula) untukmu istana-istana. ” (Al-Furqan: 10).

Allah Ta’ala juga menurunkan ayat kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam tentang mereka,

‘Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kalian cobaan bagi sebagian yang lain, maukah kamu bersabar? Dan adalah Tuhanmu Maha Melihat.” (Al-Furqan: 20).

Maksudnya, ‘Aku menjadikan sebagian dari kalian menjadi cobaan bagi sebagian yang lain agar kalian bersabar. Jika Aku berkehendak menjadikan dunia tunduk pada perintah rasul-rasul-Ku, itu pasti terjadi.”

Jawaban atas Ucapan Abdullah bin Abu Umaiyyah

Ibnu Abbas berkata, “Kemudian Allah Ta’ala menurunkan ayat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang ucapan Abdullah bin Abu Umaiyyah,

‘Dan mereka berkata, ‘Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dari bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malakiat berhadapan muka dengan kami. Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke Iangit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca. ’Katakanlah, ‘Mahasuci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?'” (Al-lsra’: 90-93).

Firman Allah Ta’ala pada ayat yang lain,

‘Atau datangnya adzab atas mereka dengan terang-terangan.’   (Al-Kahfi: 55).

Abu Ubaidah membacakan kepadaku syair A’sya Bani Qais bin Tsa’labah,

‘ Aku berdamai dengan kalian hingga kembali dengan membawa hasil serupa

 Seperti teriakan wanita yang dibuat senang dengan ciuman bayinya.’

Maksud bait kedua, yaitu kedatangan sang wanita karena ia datang kepada bayinya kemudian menciumnya. Bait syair di atas adalah potongan dari syair-syair A’sya_

Ada yang mengatakan, al-qabiilu dan jamaknya ialah qubulu yang artinya kelompok-kelompok. Disebutkan dalam Al-Qur’an,

‘Dan Kami kumpulkan segala sesuatu dengan berkelompok-kelompok kepada mereka. ’ (Al-An’am: 111).

Qubul adalah jamak dari kata qabiilu seperti subulu adalah kata jamak dari kata sabilu, atau surur adalah kata jamak dari kata tunggal sarir atau qumushu adalah kata jamak dari kata tunggal qamishu.

Jawaban atas Ucapan Orang-orang Quraisy bahwa Ada Seseorang di Yamamah Yang Mengajari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

lbnu lshaq berkata, “Tentang ucapan mereka, ‘Sesungguhnya kami mendapat informasi bahwa engkau diajari seseorang dari Yamamah yang bernama Ar-Rahman, dan kapan tidak akan beriman kepada-Nya,’ Allah Ta’ala menurunkan ayat, ‘

‘Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al-Qur’an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Penyayang. Katakanlah, Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat. ’ (Ar-Ra’d: 30).

Ayat Yang Turun tentang Abu Jahl

Tentang ucapan Abu Jahl—semoga Allah mengutuknya-, dan keinginannya, Allah Ta’ala menurunkan ayat berikut,

‘Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. Seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran? Atau dia menyuruhmu bertakwa (kepada Allah)?  Bagaimana pendapatmu jika orang ya melarang itu mendustakan dan berpaling?Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya. (Yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil balai pertemuannya (An-Nadi). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniya. Sekali-kali jangan,  janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah dan dekatkanlah (drimu kepada Tuhan). ”(Al-Alaq: 9-19).

lbnu Hisyam berkata, “Firman Allah lanasfa’an artinya Kami pasti menariknya dan menyeretnya.

An-Nadi ialah balai pertemuan tempat orang-orang berkumpul dan mendiskusikan seluruh permasalahan mereka. Disebutkan dalam Al-Qur’an,

‘Dan kalian mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu (An-Nadi)?'(Al-Ankabut: 29).

Az-Zabaniyah ialah yang kuat dan kekar. Yang dimaksud dengan kata az-Zabaniyah pada ayat di atas ialah para malaikat penjaga neraka. Sedang az-zabaniyah di dunia ialah pembantu yang melayani dan membantu majikannya.

lbnu Ishaq berkata, “Tentang kekayaan yang mereka tawarkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Allah Ta’ala menurunkan ayat-Nya,

‘Katakanlah, ‘Upah apa pun yang aku minta kepada kalian, maka itu untuk kalian. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui  segala sesuatu.’ ” (Saba’: 47).

Arogansi Orang-orang Quraisy

lbnu Ishaq berkata, “Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam datang kepada orang-orang Quraisy dengan membawa kebenaran yang mereka kenal, dan mereka mengetahui kebenaran ucapan beliau, dan kebenaran kenabian beliau dalam ilmu gaib yang beliau bawa, maka menebarlah kedengkian mereka kepada beliau, para pengikut beliau, dan kejujuran beliau.

Mereka membangkang kepada Allah, meninggalkan perintah-Nya dengan terang-terangan, dan keras kepala tetap berada dalam kekafiran.

Salah seorang dari mereka berkata, ‘Janganlah kalian dengar Al-Qur’an ini dengan sungguh-sungguh dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan (mereka). ’(Fushshilat: 26).

Maksudnya, jadikan Al-Qur’an ini sebagai bahan ejekan, sesuatu yang sia-sia, dan barang mainan, mudah-mudahan kalian bisa mengalahkannya dengan cara seperti itu, karena jika pada suatu saat kalian berdebat dengannya, ia mengalahkan kalian dengan mudah.

Pada suatu hari, Abu Jahl melecehkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan kebenaran yang beliau bawa. Ia berkata,

‘Hai orang-orang Quraisy, Muhammad mengklaim bahwa tentara-tentara Allah yang menyiksa kalian di neraka dan menahan kalian di dalamnya berjumlah sembilan belas, padahal jumlah kalian jauh lebih banyak. Seratus orang dari kalian mampu mengalahkan salah satu dari tentara tersebut.’

Kemudian Allah Ta’ala menurunkan perihal ucapan Abu Jahl tersebut,

‘Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia’(Al-Muddatstsir: 31).

Ketika Sebagian dari mereka mengatakan yang demikian kepada sebagian yang lain, maka jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membaca Al-Qur’an dengan suara keras dalam shalatnya, mereka lari dari beliau dan menolak mendengarnya.

Jika salah seorang dari mereka ingin mendengarkan Sebagian Al-Qur`an yang dibaca Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam shalatnya, ia mencuri-curi pendengaran tanpa sepengetahuan mereka.

Jika ia mengetahui bahwa orang-orang Quraisy mengetahui dirinya mendengarkan bacaan beliau, ia pergi karena takut mendapatkan siksaan dan mereka dan tidak lagi mendengarkan bacaan beliau.

Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam merendahkan suaranya, orang-orang yang mendengarnya menduga bahwa mereka tidak mendengar sedikit pun bacaan beliau, dan malah beliau yang mendengar suara mereka.”

Ibnu lshaq berkata bahwa Daud bin Al-Hushain, mantan budak Amr bin Utsman berkata kepadaku dari Ikrimah mantan budak Ibnu Abbas yang berkata bahwa Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata kepada mereka,

“Sesungguhnya ayat berikut, ‘ Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu, ’diturunkan untuk mereka.”

Maksudnya, janganlah engkau mengeraskan suaramu hingga mereka lari daripadamu, dan jangan merendahkannya sehingga orang yang ingin mendengarnya tidak dapat mendengar’ yaitu orang-orang yang mencuri-curi pendengaran dari orang-orang Quraisy sehingga barangkali ia takut kepada apa yang didengarnya kemudian hal tersebut bermanfaat baginya. (sy42-Ibnu Hisyam 1: 266-273)

Pos ini dipublikasikan di Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar