Data dalam tabel ini menunjukkan fakta kebenaran sebuah ajaran karena adanya eksistensi Tuhan dalam menyertai para nabi-Nya ketika berhadapan dengan para penentang-penentangnya.
Dan kitab suci mencatat, tidak ada kebenaran dalam ajaran yang mempertuhankan Yesus, sebab eksistensinya tidak pernah terbukti ada ketika mereka “bersenggolan” dengan orang-orang yang berseberangan dengan keyakinannya.
Flashback-nya: Setiap nabi dan rasul yang diutus pasti ada penentangnya. Dan setiap yang menentang itu pasti menemui kekalahan, kecewa dan (akhirnya) mengalami kehancuran.
Dan darisitulah para penentangnya tahu bahwa apa yang dibawa nabi dan rasul tersebut adalah sebuah kebenaran sementara yang ada pada mereka adalah suatu kebatilan dan kesesatan karena Tuhan tidak berpihak kepada mereka.
Apapun yang para penentang itu lakukan selalu menemui kegagalan— bahkan mereka dibinasakan sebagai ganjaran atas perbuatannya yang tidak mau tunduk pada ajaran yang dibawa oleh para nabi dan rasul-Nya yang mengajak untuk menyembah hanya kepada Allah yang Esa.
Sang Surya; Cahaya-Mu di Atas Cahaya 